Yunani, salah satu negara Eropa yang
terkena krisis ekonomi cukup parah memberi dampak pada pariwisata
negara tersebut. Sebagian besar pelaku industri pariwisata negara tersebut
terpaksa menurunkan harga.
Akibat
turunnya harga mulai dari tarif kamar hotel sampai paket wisata, malah membuat
Yunani menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan negara-negara Asia yang tidak terkena dampak
krisis. Panos Kouros, dari AtoZ Travel, sebuah biro perjalanan wisata dari
Yunani, menuturkan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing ke
Yunani sebesar 15 persen di tahun 2011 dibanding tahun 2010.
“Semua
harga jadi lebih murah. Hotel menurunkan harganya, restoran, dan
lainnya. Akibatnya turis datang ke Yunani karena mencari destinasi di
Eropa yang bisa menawarkan harga yang kompetitif,” tutur
Kouros di sela-sela ASEAN Tourism Forum (ATF) TRAVEX, di Manado, Sulawesi
Utara. Ia hadir di ATF TRAVEX sebagai buyer (pembeli) dalam ajang
bursa pariwisata tersebut.
Sementara
itu, lanjutnya, karena krisis ekonomi, terjadi penurunan jumlah warga Yunani
yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Biro perjalanan wisata yang ia kelola
biasa menangani perjalanan wisata warga Yunani yang ingin pelesir ke luar
negeri, terutama ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia .
Orang
Yunani, katanya, mencari destinasi-destinasi wisata yang eksotis dengan budaya
yang kuat dan laut yang biru. Sehingga, tambahnya, Bali dapat menawarkan hal
tersebut kepada orang Yunani. Menurutnya , Indonesia dan
Yunani memiliki beberapa kesamaan. Kedua negara tersebut sama-sama merupakan
negara kepulauan dan memiliki sejarah serta budaya yang kuat.
“Sampai saat ini permintaan ke Bali paling
banyak adalah honeymoon. Saya punya paket-paket honeymoon di
Bali. Bali terkenal
di kalangan orang Yunani. Banyak yang bermimpi untuk bisa datang ke Bali ,” tuturnya.
Sumber berita dari Kompas.com, 17 Januari 2012