Menikmati secangkir kopi Yunani

Kopi Yunani (ellinikos kafes) adalah minuman paling populer di Yunani. Anda bisa menjumpai orang Yunani menyeruput secangkir kopi dimana saja: di rumah, di kantor ataupun di kedai-kedai kopi.

Kopi Yunani mempunyai sejarah yang cukup panjang. Pedagang Arablah yang pertama kali menemukan jenis kopi ini di perbukitan Ethiopia pada abad ke-15 dan membawanya ke negeri mereka. Dimulai dari Yaman kemudian kopi menyebar ke Turki yang mengenalkan minuman ini kepada orang Yunani pada abad ke-16. Kopi kemudian menjadi sangat populer di Yunani sehingga memperoleh nama Kopi Yunani bukan lagi kopi Turki ataupun kopi Arab.

Perbedaannya dengan kopi Turki, biasanya rasa kopi Yunani lebih ringan dan perbedaan lainnya, orang Yunani jarang menambahkan aroma rempah-rempah ke dalam kopi mereka.

Bahan dasar dari kopi Yunani adalah biji kopi yang segar atau bubuk kopi halus yang sangat berkualitas (kualitasnya di atas espresso). Anda tidak akan membutuhkan gula lagi, karena gula ikut diseduh bersama-sama kopi. Bila anda memesan kopi Yunani di kedai kopi ada beberapa tingkat kemanisan yang dapat anda pilih:

-Pikro : Pahit

-Sketos: Tanpa gula

-Metrio: sedang, gula kira2 1 sendok teh

-Maloglyko: hampir manis, gula kira2 1,5 sendok teh

-Glyko: manis, gula kira2  2 sendok teh

-Variglyko: sangat manis, gula lebih dari dua sendok teh

Proses pembuatan kopi Yunani

Untuk membuat kopi Yunani kita membutuhkan semacam panci kecil bergagang yang terbuat dari tembaga atau kuningan yang disebut briki. Briki ini merupakan panci khas Yunani yang mempunyai karakteristrik menyempit pada bagian lehernya. Gunanya supaya lebih mudah untuk membentuk foam (kaimaki) di atas kopi.

Walaupun briki biasanya terbuat dari tembaga atau kuningan, sekarang briki sudah diproduksi secara masal menggunakan bahan stainless steel yang lebih tahan lama. Gunakan ukuran briki yang sesuai untuk membuat kopi dan foam dengan baik. Contohnya jika anda akan membuat dua cangkir kopi gunakan briki yang berukuran 2 cangkir. Jika anda menggunakan panci yang lebih besar ukurannya, anda akan kesulitan untuk membentuk foam.

Cara pembuatan untuk secangkir kopi Yunani:

-isi briki dengan air dingin seukuran satu cangkir

-tambahkan 1-2 sendok teh kopi Yunani dan gula sesuai takaran yang diinginkan.

-letakkan panci di atas kompor dengan nyala api kecil. Sangat penting untuk menggunakan nyala api kecil dan air dingin untuk lebih mengeskstrak rasa kopi. Anda tentu saja bisa menggunakan kompor gas dalam proses ini.

Setelah air kopi di dalam briki hampir mendidih dan foam mulai muncul di atasnya, angkat briki dari atas kompor dan tuangkan kopi ke dalam cangkir… sebaiknya anda tuang pelan-pelan supaya foam kopi tetap berada di atas. Bila anda tidak memindahkan briki dari api tepat pada waktunya, kopi akan lebih cepat berbusa dan foam akan berceceran kemana-mana! Hati-hatilah jangan sampai hal ini terjadi.

Tips dan trik: Ada trik lama bagaimana menjaga foam tetap di atas dalam penyajian dua cangkir atau lebih. Anda harus memindahkan foam ke cangkir kopi dengan menggunakan sendok teh secara manual.

Ada yang mendidihkan kopi cukup hanya sekali tetapi sebagian yang lain sampai dua kali dan ada yang menyeduh kopi sampai mendidih minimal tiga kali. Pengadukan kopi juga dilakukan secara berbeda. Sebagian orang mengaduk kopi hanya di awal penyeduhan saja tetapi  ada juga yang mengaduk sampai mendidih untuk membuat foam lebih banyak. Anda dapat bereksperimen sendiri dalam membuat kopi Yunani sesuai dengan selera anda.

Secara tradisional, kopi Yunani disajikan dalam cangkir kecil dengan tatakan. Tidak ada sendok karena gula ataupun krim tidak perlu ditambahkan dalam kopi Yunani. Biasanya malah segelas air dingin yang ikut disajikan bersama cangkir kopi. Anda juga bisa mengemil kudapan seperti cookies (koulourakia), halva atau blakava sebagai teman sambil duduk santai menikmati secangkir kopi hangat Yunani.

Artikel diambil dari http://www.freshcoffeeshop.com/Coffee/el/brewing-methods/greek-coffee
Sumber foto (1) Greek Coffee by Makednos flickriver.com, foto lainnya dari http://www.howaboutsomegreektonight.com/greekcoffee.php

Olympia, situs bersejarah Olimpiade

Maket Olympia kuno

Olympia merupakan situs bersejarah tempat diselenggarakannya Olimpiade Yunani Kuno setiap empat tahun sekali, yang merupakan cikal bakal Olimpiade modern. Olympia dibangun di atas padang rumput, di sebelah Utara Sungai Alphaios dan di sebelah Selatan Bukit Kronos. Di komplek situs tersebut banyak terdapat sisa-sisa bangunan yang dulunya dipergunakan untuk fasilitas penyelenggaraan Olimpiade. Selain itu terdapat komplek suci yang digunakan untuk pemujaan kepada para dewa, yang disebut Altis.

Di dalam kompleks Altis tersebut, anda akan melihat reruntuhan kuil yang selalu ramai dikunjungi orang di zaman lampau, yaitu Kuil Zeus. Kuil Zeus ini adalah salah satu bangunan yang paling megah di Olympia. Dahulu di dalam kuil itu terdapat patung Zeus yang terbuat dari gading dan emas, mahakarya dari pematung termasyhur Athena bernama Phidias. Dibutuhkan waktu 10 tahun untuk menyelesaikan pembangunan kuil Zeus.


Kuil terbesar berikutnya adalah Kuil Hera, istri Zeus, yang merupakan bangunan kuil dengan gaya Doria tertua yang pernah ditemukan. Rangkaian daun dan bunga dahulu diletakkan di kuil ini sebelum diserahkan untuk sang pemenang Olimpiade. Bangunan lainnya yang masih tersisa di komplek suci Altis itu adalah Philippeion, bangunan melingkar bergaya Ionik yang dibangun untuk menghormati Philip II, raja Makedonia. 

Bila anda keluar dari komplek suci itu, anda akan melihat lokasi Stadium (untuk lomba lari) dan Hippodrome (untuk lomba pacuan kereta kuda) di sebelah Timur. Sementara di sebelah Barat terletak Palaistra (sekolah gulat) dan Gymnasium, tempat dimana semua peserta Olimpiade diwajibkan untuk berlatih sedikitnya selama satu bulan sebelum bertanding di tempat tersebut.

1.Gymnasium  2.Palaistra  3.Tembok di sepanjang sisi sungai Kronos  4.Kolam renang  5.Pemandian umum  6.Heron 
7.Theokoleon  8.Workshop Phidias  9.Leonidaion  10.Stoa/Pilar Selatan  11.Bouleterion  12.Pohon zaitun keramat

13.Kuil Zeus  14.Patung Nike Paionios  15.Pilar Oinomaos  16.Pelopion  17.Altar Zeus  18.Philippeion  19.Prytaneion

20. Kuil Hera  21.Altar Hera  22.Metron  23.Zanes (patung Zeus)  24.Tempat harta  25.Bukit Kronos  26.Stoa Echo 

27.Stoa Hestia  28.Bangunan Hellenistik  29.Stoa Agnaptos  30.Pintu peserta pacuan kuda  31.Hippodrome  32.Stadium 33.Crypt (gerbang lengkung menuju Stadium)  34.Altar Demeter Chamynne  35.Meja juri  36.Altar Meter  37.Tembok Altis

Stadium, lintasan yang dibuat untuk perlombaan lari, terbuat dari tanah liat dan membentang sepanjang 600 kaki (182,27 m). Ukuran panjang tersebut konon diukur dengan kaki-kaki Herakles, tokoh dari mitologi Yunani, yang mengukur sendiri dengan telapak kakinya sambil berjalan. Di ujung lintasan, ada sederet slab yang terbuat dari marmer sebagai batas penanda awal dan akhir perlombaan lari.

Stadium, panjangnya 600 kaki, yang konon diukur oleh kaki Herakles sendiri

Anda bisa mencapai situs Olympia Kuno ini dengan berjalan kaki 5-10 menit dari pusat kota Olympia modern ke arah Selatan. Karena biasanya jalan menuju ke situs ini padat dengan antrian bis wisata, jalan kaki adalah pilihan terbaik sehingga perjalanan anda akan lebih santai.

Kota Olympia cukup ramah bagi para wisatawan dengan menyediakan beragam fasilitas seperti hotel yang bagus, restoran dan toko cinderamata. Selain itu anda bisa bepergian ke pantai yang indah hanya dalam waktu setengah jam perjalanan. Jalan raya utama kota, Jalan Leoforos Kondili seolah-olah membagi kota ini menjadi dua bagian. 

Perjalanan dari Athena menuju Olympia membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam berkendara jadi lebih baik anda menyediakan waktu untuk menginap selama satu malam di Olympia. Dari Athena anda bisa naik bis umum dengan jurusan Pyrgos, kota terdekat dari Olympia. Lalu dari Pyrgos perjalanan anda dilanjutkan lagi dengan naik bis menuju Olympia.  Bis pertama berangkat dari Athena pukul 07.30 pagi menuju Pyrgos dan bis terakhir dari Pyrgos kembali ke Athena berangkat pukul 00.30.

Jangan lupa untuk mengunjungi Archaeological Museum of Olympia yang merupakan salah satu dari museum terpenting di Yunani. Koleksi yang dipamerkan oleh museum ini berupa penemuan hasil penggalian di komplek suci Altis, dari zaman prasejarah sampai masa-masa awal masuknya Kristen. Di antara koleksi museum yang sangat berharga adalah ornamen ukiran dari Kuil Zeus yang dibuat 5 abad SM. Salah satu ornamen ukiran menceritakan perlombaan kereta antara Pelops dan Oinomaos dengan di tengah-tengahnya terdapat sosok Zeus. Kisah Pelops dan Oinomaos bisa dibaca di blog ini. Sedangkan ukiran lainnya menceritakan penculikan perempuan Lapith oleh orang-orang Kentaurus dengan figur Apollo berdiri di tengah-tengahnya.

Koleksi-koleksi museum ini dipamerkan dengan sentuhan gaya modern. Penyusunan koleksi museum yang rapi berdasarkan urutan zaman, papan-papan informasi yang mudah dimengerti serta pencahayaan yang nyaman, membuat kunjungan ke museum ini menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anda dan keluarga anda.

Sumber artikel dari http://www.olympia-greece.org/
Sumber-sumber foto:
Foto Maket Olympia kuno dari http://en.wikipedia.org/wiki/File:Olympia_Model_1.jpg by Doreio, Peta Olympia dari http://www.richeast.org/htwm/Olympics/olympia.html by B. Huberty & S.Hudzik dan Foto Stadion di Olympia dari http://en.wikipedia.org/wiki/File:Stadio_Olimpia_2007.JPG by Klone 123

Upacara Penyalaan Api Olimpiade London 2012

Pada tanggal 10 Mei besok, perjalanan Api Olimpiade London 2012 akan dimulai dari Kuil Hera, yang berada di situs Olympia Kuno, Yunani saat api dinyalakan dalam upacara khusus. Api akan melewati wilayah Yunani seperti Kreta, Piraeus, Thessalonica, Xanthi dan Larissa dan akhirnya tiba di Panathenaic Stadium, Athena tanggal 17 Mei sebelum didelegasikan kepada perwakilan penyelenggara Olimpiade London 2012.

Upacara yang sederhana tetapi penuh ketakziman ini dimulai di altar Kuil Hera, Olympia. Seorang aktris yang berperan sebagai pendeta wanita tertinggi dengan diiringi pendeta-pendeta wanita lainnya akan mengelilingi altar sambil menyerukan pujian untuk Apollo:

“Kesunyian yang Suci, biarlah langit, bumi, lautan dan angin bersuara. 

Gunung-gunung tetaplah diam, nyanyian dan kicau burung biarlah berhenti.

Apollo, dewa matahari dan cahaya terang, berikanlah cahayamu ke obor ini untuk menerangi kota London yang ramah.”

Kemudian sang pendeta tertinggi menjulurkan obor dari perak ke sebuah mangkuk cermin cembung yang berfungsi sebagai reflektor sinar matahari untuk menyalakan api dan memindahkannya ke sebuah mangkuk (amphora). Seorang pendeta wanita senior lainnya, Estiada, akan membawa mangkuk yang berisi nyala api itu ke stadion kuno Olympia yang berada di lokasi tersebut dengan diiringi pendeta-pendeta wanita lainnya. 

Sebelum tiba di stadion, mereka harus melewati Pohon Zaitun untuk berhenti sebentar di sana. Di tempat tersebut, seorang anak laki-laki yang kedua orangtuanya masih hidup, Amphithalis Pais, akan mematahkan sebatang ranting zaitun sebagai simbol perdamaian dan hadiah bagi sang pemenang.

Upacara masih berlanjut di dalam stadion, ketika pendeta tertinggi menyalakan obor dengan api dari mangkuk tersebut. Setelah dinyalakan, untuk pertama kalinya obor Olimpiade 2012 ini akan dibawa oleh Spyros Gianniotis, seorang atlit Yunani kelahiran Inggris, pemegang juara dunia renang 10 km.

Perjalanan Api Olimpiade menuju London pun telah dimulai. Upacara pembukaan Olimpiade London sendiri akan berlangsung pada tanggal 27 Juli 2012.

Video rekaman live upacara penyalaan api Olimpiade (full) bisa dilihat di link ini http://www.happensingreece.com/olympic-flame-ceremony-2012-video/

Sumber foto diambil dari http://www.achtypistours.gr/2012-olympic-flame-lighting-ceremony

A Day at the Acropolis Museum

Acropolis Museum meluncurkan sebuah program baru, yaitu ‘Sehari di Museum Acropolis’ yang mengajak para pengunjung untuk beraktifitas di dalam museum selama sehari. Apa saja kegiatan dan fasilitas yang akan anda dapatkan di Museum Acropolis?

Menjelajah ruang galeri museum

Anda dapat berpetualang melihat-lihat koleksi benda bersejarah yang dipamerkan di dalam museum dan bertanya kepada staf ahli arkeologi museum. Mereka dengan senang hati akan menjawab pertanyaan dan menjelaskan apa saja yang anda tanyakan. Dari balkon di lantai dua museum, anda dapat melihat pemandangan spesial dan yang tidak terduga dari ruang Archaic Gallery. Jangan lewatkan untuk mengunjungi ruang Parthenon Gallery di lantai tiga dengan pemandangan lanskap Acropolis yang unik.

Melihat konservasi Caryatids secara langsung

Museum Acropolis telah melakukan konservasi dan restorasi dari pilar Caryatids, yaitu pilar dari serambi selatan di kuil Erechtheion, Acropolis, yang berbentuk patung perempuan. Anda dapat menyaksikan secara langsung proses konservasi pembersihan Caryatids dengan teknologi laser terkini.

Photo: Thanassis Stavrakis/Associated Press

Mengikuti 'Family Backpack'

Museum mengajak anda dan keluarga untuk mencari 12 simbol berbeda yang menggambarkan dewi Athena di antara koleksi museum yang dipamerkan. Anda hanya diminta untuk menitipkan kartu identitas di Bagian Informasi Museum dan akan mendapatkan tas yang berisi brosur tentang dewi Athena. Anda dan keluarga bisa menjelajahi isi museum sambil mengingat-ingat mitos tentang Athena, dewi kebijaksanaan, budaya, seni dan juga pelindung kota. Tugas anda dan keluarga adalah menemukan patung-patung Athena di antara koleksi museum yang lain. Anda dapat mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kegiatan tersebut di sini .

Mendengarkan bincang-bincang di galeri museum

Anda dapat mengikuti presentasi singkat yang dibawakan oleh staf ahli arkeologi dari museum dalam bahasa Yunani dan Inggris setiap hari Jumat (jam 5.15 sore), Sabtu dan Minggu (jam 4.30 sore). Namun peserta dibatasi hanya untuk 20 orang pengunjung per sesi. Tiket acara bisa anda dapatkan di Bagian Informasi Museum setiap hari Jumat (mulai jam 3 sore), hari Sabtu dan Minggu (mulai jam 12.30 siang). Selain itu staf ahli arkeologi siap menjawab pertanyaan anda tentang benda-benda yang dipamerkan di museum setiap hari dari jam 9.30 pagi sampai jam 5 sore.

Menonton video

Anda dapat mempelajari lebih jauh tentang hiasan ukir-ukiran Kuil Parthenon dari video yang diputar di lantai tiga dekat pintu masuk ke ruang galeri Parthenon.

Bersantai sambil menikmati makanan

Museum mengundang anda untuk makan atau sekedar melepas lelah di restoran yang berada di lantai dua dengan pemandangan Acropolis (tersedia juga menu untuk anak-anak). Saat cuaca cerah, anda dapat duduk-duduk di luar balkon restoran yang terbuka. Selain itu, ada juga kafe kecil di lantai dasar dengan pemandangan penggalian situs arkeologi yang berada di lantai bawah museum.

Area membaca dan wi-fi

Museum menyediakan area untuk membaca dengan akses wi-fi secara gratis di luar restoran lantai dua. Anda dapat membaca buku-buku tentang Parthenon atau beristirahat sambil menjelajah dunia maya dengan laptop anda.

Souvenir khas museum

Kunjungan anda ke museum akan lebih dikenang dengan membeli cinderamata yang bisa dihadiahkan kepada keluarga atau rekan anda. Anda dapat memilih berbagai macam cinderamata yang tersedia di toko souvenir di lantai dasar museum. Toko buku yang menjual buku-buku tentang museum juga tersedia di lantai dua.

Jumat malam di museum

Setiap hari Jumat museum tetap buka sampai jam 10 malam dan restoran dibuka dari jam 8 sampai jam 12 malam untuk menyajikan menu spesial beserta pemandangan malam Acropolis yang cantik. Untuk pemesanan tempat, anda dapat menghubungi restoran selama jam operasional museum.

Photo: Louisa Gouliamaki/Agence France-Presse — Getty Images

The Acropolis Museum:

15 Dionysiou Areopagitou Street, Athens 11472

E-mail: info@theacropolismuseum.gr

T: +30 210 9000900

Jam operasional:

-Hari Selasa -Kamis, Sabtu dan Minggu: jam 8 pagi sampai jam 8 malam

-Hari Jumat: buka jam 8 pagi sampai jam 10 malam

-Hari Senin: Tutup

-Hari libur nasional 1 Januari, Minggu Paskah, 1 Mei, 25 Desember dan 26 Desember: Tutup

Tiket masuk: 5 euro untuk umum

Pintu masuk:

-Untuk pengunjung umum pintu masuk melalui Jalan Dionysiou Areopagitou

-Untuk pengunjung rombongan yang naik bis tour pintu masuk melalui Jalan Mitseon. Titik keberangkatan bis tour berada di Jalan Hatzichristou

Sumber artikel dan foto dari http://www.theacropolismuseum.gr/default.php?pname=themParousiaseis&la=2#

Wisata ke Yunani itu murah

Yunani, salah satu negara Eropa yang terkena krisis ekonomi cukup parah memberi dampak pada pariwisata negara tersebut. Sebagian besar pelaku industri pariwisata negara tersebut terpaksa menurunkan harga. 

Akibat turunnya harga mulai dari tarif kamar hotel sampai paket wisata, malah membuat Yunani menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan negara-negara Asia yang tidak terkena dampak krisis. Panos Kouros, dari AtoZ Travel, sebuah biro perjalanan wisata dari Yunani, menuturkan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Yunani sebesar 15 persen di tahun 2011 dibanding tahun 2010.

“Semua harga jadi lebih murah. Hotel menurunkan harganya, restoran, dan lainnya. Akibatnya turis datang ke Yunani karena mencari destinasi di Eropa yang bisa menawarkan harga yang kompetitif,” tutur Kouros di sela-sela ASEAN Tourism Forum (ATF) TRAVEX, di Manado, Sulawesi Utara. Ia hadir di ATF TRAVEX sebagai buyer (pembeli) dalam ajang bursa pariwisata tersebut.

Sementara itu, lanjutnya, karena krisis ekonomi, terjadi penurunan jumlah warga Yunani yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Biro perjalanan wisata yang ia kelola biasa menangani perjalanan wisata warga Yunani yang ingin pelesir ke luar negeri, terutama ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Orang Yunani, katanya, mencari destinasi-destinasi wisata yang eksotis dengan budaya yang kuat dan laut yang biru. Sehingga, tambahnya, Bali dapat menawarkan hal tersebut kepada orang Yunani. Menurutnya, Indonesia dan Yunani memiliki beberapa kesamaan. Kedua negara tersebut sama-sama merupakan negara kepulauan dan memiliki sejarah serta budaya yang kuat.

“Sampai saat ini permintaan ke Bali paling banyak adalah honeymoon. Saya punya paket-paket honeymoon di Bali. Bali terkenal di kalangan orang Yunani. Banyak yang bermimpi untuk bisa datang ke Bali,” tuturnya.

Sumber berita dari Kompas.com, 17 Januari 2012